Ini foto sandal yang bertuliskan Allah yang beredar di Bogor.
Bogor City
Selasa, 13 Oktober 2015
Jumat, 17 Juli 2015
Sejarah nama Bogor
Berkunjung ke Kabupaten Bogor yang pernah menjadi pusat kerajaan tertua di Indonesia ini, tak ada salahnya mengetahui sejarah kawasan ini. Lalu, dari mana asal kata "Bogor"?
Nama kabupaten yang bertambah usia setiap tanggal 3 Juni tersebut disebutkan memiliki banyak versi sumber. Dari situs resmi Pemerintah Kabupaten Bogor menuliskan, kata Bogor berasal dari kata Buitenzorg yang merupakam nama resmi dari Penjajah Belanda.
Menurut pendapat lainnya, kata Bogor disebutkan berasal dari kata Bahai yang berarti sapi, yang kebetulan ada patung sapi di Kebun Raya Bogor.
Sementara itu, pendapat ketiga menyebutkan Bogor berasal dari kata Bokor yang berarti tunggul pohon enau atau kawung.
Di versi lainnya nama Bogor disebutkan telah tampil dalam sebuah dokumen tanggal 7 April 1952 Hoofd Van de Negorij Bogor yang berarti Kepala Kampung Bogor. Diterakan juga bahwa Kampung Bogor itu terletak di dalam lokasi Kebun Raya Bogor yang mulai dibangun pada 1817.
Adapun, asal mula adanya masyarakat Kabupaten Bogor yakni adanya penggabungan sembilan kelompok pemukiman oleh Gubernur Jendral Baron Van Inhof pada 1745. Penggabungan ini kemudian menjadikan kesatuan masyarakat yang berkembang menjadi besar di waktu kemudian. Kesatuan masyarakat itulah yang menjadi inti masyarakat Kabupaten Bogor.
Sementara itu, ulang tahun Kabupaten Bogor ditetapkan berdasarkan tanggal pelantikan Raja Pajajaran yang terkenal yaitu Sri Baduga Maharaja yang dilaksanakan pada tanggal 3 Juni 1482. Pelantikan yang berlangsung selama sembilan hari itu dikenal dengan sebutan upacara Kedabhakti
Sumber:
http://m.bisnis.com/kabar24/read/20150717/255/454253/jadi-pusat-kerajaan-tertua-ini-asal-usul-kata-bogor
Jokowi bagi bagi THR di Bogor
Presiden Joko Widodo kemarin (15/7) memgejutkan warga Bogor. Tanpa diduga sebelumnya, presiden yang beken dengan nama panggilan Jokowi itu membagi-bagikan uang ke warga, pedagang, juru parkir dan kuli angkut di Pasar Bogor, Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista), Kota Bogor.
Seperti diberitakan Radar Bogor (Jawa Pos Group), pembagian uang secara spontan itu berlangsung pukul 07.00 setelah mantan Jokowi keluar dari Istana Bogor. Jokowi biasanya setelah mengunjungi Istana Bogor dan hendak kembali ke Jakarta selalu melewati Jalan Pajajaran yang langsung tembus ke tol Jagorawi.
Namun kemarin Jokowi melewati Jalan Oto Iskandar Dinata yang berdekatan dengan Kebun Raya Bogor. Saat melintasi Jembatan Otista, mobil presiden tiba-tiba berhenti. Lalu, dari dalam mobil, Jokowi memanggil warga yang sedang beraktivitas di sekitar pasar. Sontak, para warga dan pedagang kaget melihat presiden.
Mereka pun memanfaatkan kesempatan untuk bersalaman dengan presiden. Setelah itu, Jokowi tiba-tiba mengeluarkan uang dan membagikannya kepada warga yang terus berkerumun ingin bersalaman. Jokowi membagikan uang pecahan Rp 100 ribu. Dari balik jendela mobil, dia terus menyapa dan menyalami satu per satu warga sambil membagi-bagikan uang.
Lubis, 35, warga Bentar Kambing yang menjadi juru parkir di Pasar Bogor, mengaku baru pertama melihat presiden secara langsung. Dia tidak menyangka akan mendapat rezeki dadakan dari mantan gubernur DKI Jakarta tersebut.
’’Kaget, tetapi senang. Apalagi hendak Lebaran. Bisa bersalaman dan mencium tangan presiden sudah untung, terus dapat uang lagi,’’ ujarnya.
Lubis awalnya terhalang karena sedang mengatur parkir. Mobil presiden berhenti tepat di depannya yang sedang mengatur parkir. ’’Tiba-tiba, presiden panggil-panggil orang di dekatnya. Pada nyalamin. Tahunya dikasih duit,’’ ungkapnya semringah.(radarbogor/JPG/jpnn)
Sumber: http://www.indopos.co.id/2015/07/mampir-ke-pasar-bogor-jukir-pedagang-dan-warga-dapat-thr-dari-presiden-jokowi.html
Kamis, 16 Juli 2015
Sebulan Tak Hujan, Rumput Istana Bogor Kering
Hujan yang tidak kunjung turun di wilayah Kota Bogor, Jawa Barat, selama hampir satu bulan ini membuat sejumlah tanaman kering dan mati, kondisi tersebut juga dialami rumput di halaman Istana Bogor yang berubah warna menjadi cokelat.
"Kondisi ini sudah terjadi sejak beberapa minggu yang lalu, rumput yang kering ada di bagian depan Istana Bogor," kata Staf Protokoler Istana Kepresidenan Bogor, Cecep Koswara, saat dihubungi Antara, di Bogor, Selasa (14/7/2015).
Menurut Cecep, pihak rumah tangga Istana Bogor telah mengupayakan penyiraman lebih intensif dengan menggunakan "sprinkle", namun cuaca yang cukup panas membuat upaya tersebut tidak cukup untuk menghijaukan kembali rumput di istana.
Ia mengatakan, pihak Istana Kepresidenan juga sudah meminta bantuan Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan untuk menyiram rumput di dalam istana setiap hari.
"Sejak kemarin kami sudah melayangkan bantuan untuk melakukan penyiraman, dan sudah dilakukan. Setiap hari dua kali kita dibantu Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor menyiram rumput di halaman istana," kata Cecep.
Cecep mengatakan, kekeringan terjadi hanya sebagian saja, yakni di bagian depan halan Istana Bogor. Untuk bagian belakang masih aman dan terjaga. Menurutnya luas rumput yang mengalami kering ada sekitar 200 meter luas rumput yang terdapat dibagian depan.
"Hanya di bagian depan saja, dapat terlihat warna rumput sudah berubah kuning. Untuk yang lainnya aman dan terjaga," kata dia.
Menurut Cecep kekeringan ini tidak berdampak luas bagi rusa-rusa yang tinggal di Istana Bogor. Pihak istana telah mengantisipasi berkurangnya pasokan pakan karena keringnya rumput di istana dengan menambah nutrisi pakan.
"Rusa-rusa aman, kita sudah melakukan upaya penambahan nutrisi memberikan suplemen seperti dedak, umbi-umbian untuk makan rusa selama kemarau ini," katanya.
Kepala Bidang Pertamanan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor, Yadi Karyadi membenarkan adanya permintaan bantuan dari pihak istana untuk menyiram tanaman di Istana Bogor.
"Beberapa hari yang lalu pihak Istana Bogor minta kita untuk bantu menyiram rumput yang ada di Istana Bogor," katanya.
Menurut Yadi, panas yang terjadi saat ini cukup ekstrim karena dalam sebulan terakhir Bogor tidak diguyur hujan. Walau sudah disiram menggunakan sprinkle yang ada di Istana ternyata tidak cukup.
"Istana sudah ada sprinkle tapi tetap tidak cukup, kita sudah bantu mengirimkan tim penyiraman," katanya. (Antara)
Senin, 13 Juli 2015
Kapolres Bogor Kota Melarang Anak Buahnya Libur Lebaran
"Berdasarkan TRK (telegram rahasia Kapolri-red) Mabes Polri, seluruh anggota Polri tidak diperkenankan mengambil izin. Tugas pokok kepolisian untuk mengamankan masyarakat, setelah Lebaran nanti baru diperbolehkan izin cuti," kata AKBP Irsan saat ditemui usai buka Puasa bersama dengan wartawan se Bogor Raya, di Bogor, Minggu (12/7/2015).
Titik rawan kecelakaan di Bogor
"Kami sudah melakukan pemetaan wilayah rawan kecelakaan ada 38 titik rawan di jalan yang sering digunakan untuk melintas para pemudik," kata Kapolres Bogor, AKBP Suyudi Ario Seto di Cibinong Kabupaten Bogor, Senin.
Hotel di Bogor
Hotel Santika Bogor
Terletak di jalan Raya Botani Square, Bogor, Indonesia dengan menawarkan fasilitas yang menawan baik di kamar pribadi, pelayanan, maupun fasilitas luar. Dari kamar pribadi anda sudah dimanjakan dengan beragam fasilitas hotel mewah seperti AC, pemanas air untuk the atau kopi, TV LCD, telepon, internet, surat kabar, meja hias, tempat penyimpanan, dan air minum botol gratis. Kamar mandi pribadi pun juga disediakan dengan lux mulai dari shower dan bathtub terpisah, pilihan air panas/ dingin, pengering rambut dan berbagai perlengkapan mandi seperti shampoo, sabun, sikat gigi, dan pasta gigi. Pengunjung juga disediakan sandal ruangan agar tetap bersih. Sudah ada sarapan di hotel yang bisa dinikmati sebelum berangkat beraktivitas.